Senin 08 Jun 2015 14:16 WIB

Jazuli: Tenaga Ahli akan Dukung DPR Makin Berdaya

Jazuli Juwaini
Foto: dok FPKS
Jazuli Juwaini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan tenaga ahli akan menjadi langkah terobosan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar lembaga perwakilan rakyat ini semakin berdaya, semakin cepat dalam membahas urusan rakyat dan makin sensitif dengan kebutuhan rakyat di lapangan. Namun, kata Ketua Fraksi FPKS DPR, Jazuli Juwaini, tenaga Ahli DPR yang direkrut secara terbuka dan transparan akan mampu menjadi penopang bagi kebutuhan DPR untuk menjadi wakil rakyat yang berdaya tersebut.

Menurut Jazuli, sejak awal PKS berkomitmen untuk mendapatkan sumberdaya manusia andal untuk menopang kerja-kerja Fraksi PKS. Terutama dalam menyusun legislasi yang berpihak pada rakyat, pengawasan anggaran yang prorakyat,dan advokasi di lapangan terhadap permasalahan riil masyarakat.

“Rekrutmen terbuka tenaga ahli melalui lembaga independen oleh Fraksi PKS, alhamdulillah menghasilkan SDM yang siap bekerja membantu Fraksi semakin prorakyat,” ujarnya di hadapan peserta acara Pembekalan Tenaga Ahli Fraksi PKS DPRI, di Jakarta, Senin (8/6).

Senada dengan Jazuli, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Taufik Ridho meminta tenaga ahli membantu Fraksi PKS untuk dapat menjadi etalase partai yang kinclong. “Fraksi bagi partai adalah garda depan yang mesti bisa mengartikulasikan pesan partai dalam membela kepentingan rakyat dan bangsa,” ujar Taufik.

Taufik berharap tenaga ahli yang telah direkrut oleh Fraksi PKS dapat menjalankan tugas sebagaimana yang dicita-citakan oleh Fraksi PKS. "Kita berharap hasil rekrutmen tenaga ahli ini menghasilkan SDM yang berkemampuan dan mumpuni dalam menjalankan tugas-tugasnya," imbuh Taufik.

Acara Pembekalan bagi Tenaga Ahli Anggota dan Tenaga Ahli Fraksi (TAA/TAF) dilaksanakan setelah para tenaga ahli tersebut resmi diterima dan bekerja di Fraksi PKS DPR. Sebanyak 1.246 pelamar mengajukan lamarannya, yaitu terdiri dari mayoritas sarjana, lebih dari 300 master, puluhan doktor, dan kandidat doktor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement