Jumat 05 Jun 2015 15:37 WIB
Pansel KPK

Pendaftaran Capim KPK Dibuka, Empat Orang Kirim Lamaran

Rep: c14/ Red: Karta Raharja Ucu
Lambang KPK.
Foto: today.co.id
Lambang KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumat (5/6) ini merupakan hari pertama penerimaan pendaftaran resmi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga Jumat siang, setidaknya sudah ada empat orang yang mendatangi Sekretariat Pansel KPK di Kompleks Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta. Salah satu di antaranya merupakan perempuan.

"Sampai sekarang, tadi kita lihat, ada empat ya yang sudah hadir. Satu (orang), baru bertanya detailnya persyaratan. Kalau yang dua tadi sudah mendaftar langsung. Dan satu terakhir, tadi wanita," tutur Ketua Pansel capim KPK, Destry Damayanti, di Jakarta, Jumat (5/6).

Selain itu, lanjut chief economist Bank Mandiri ini, ada setidaknya empat orang yang telah mendaftar via e-mail ke alamat Pansel KPK. Dijelaskannya, Pansel KPK bersikap terbuka terhadap usulan dan masukan dari masyarakat.

Destry juga menyebut, pihaknya telah meminta masukan dari tokoh-tokoh masyarakat lintas elemen. Terutama, bila memang ada nama-nama yang dirasa mereka pantas memimpin KPK. Pansel KPK, kata dia, akan selalu bersikap transparan dan terbuka terhadap pelbagai masukan masyarakat.

"Kita 'jemput bola' juga. Kita mau proaktif. Tentunya, kita mendengar banyak masukan dari masyarakat," kata dia.

Ditanya apakah ada di antara usulan nama itu yang berasal dari pensiunan militer, Destry enggan memberi jawaban pasti. Namun, dia menegaskan, pimpinan KPK sebaiknya diisi oleh orang-orang yang layak dari lintas elemen masyarakat.

"Kita akan mendorong mereka untuk mendaftar, karena tentunya mendaftar dari mereka," ucap dia.

Destry menjelaskan, antusiasme masyarakat untuk mendaftar, masih bisa dianggap tinggi, meskipun belakangan ini sejumlah dugaan kasus kejahatan sering dialamatkan kepada sejumlah pimpinan dan staf KPK.

"Bahwa sekarang KPK sedang banyak mendapat tekanan, saya rasa ini bisa menjadi tantangan ke depan KPK jadi lebih baik," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement