Kamis 04 Jun 2015 18:08 WIB

Mesin Bor Terowongan MRT Dioperasikan 17 Agustus

Rep: c11/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Jumat (8/5).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Aktivitas pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Jumat (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- PT Mass Rapid Transit (MRT) segera mempercepat pembangunan jalur bawah tanah. Pada 17 Agustus 2015, tunnel boring machine (TBM) atau biasa disebut mesin bor terowongan bawah tanah akan segera dioperasikan.

Direktur Utama PT MRT, Dono Boestami mengungkapkan mesin bor yang dikirimkan dari Jepang telah tiba di Jakarta. Untuk saat ini mesin tersebut masih berada di Pelabuhan Tanjung Priuk dan akan segera diproses untuk melakukan pengeboran di bawah tanah.

“Satu unit mesin bor telah tiba di Jakarta, saat ini mesin bor itu masih di Pelabuhan Tanjung Priok. Sekarang lagi pengurusan administrasi agar bisa dikirimkan segera mungkin ke lokasi pengeboran stasiun bawah tanah,” kata Dono dalam acara Underground MRT Jakarta Seminar 2015 di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (4/6).

Dono melanjutkan nantinya bor tersebut akan digunakan untuk pembangunanan stasiun bawah tanah pertama. Mesin bor akan dipakai untuk membuat terowongan di stasiun Bundaran Senayan. Pada titik ini, kedalaman penggalian tanah sudah mencapai kedalaman 12 meter, sesuai dengan kedalaman maksimum yang direncanakan.

Ia mengatakan pembangunan di tahap pertama hampir mencapai 30 persen. Termasuk untuk pembangunan di jalan layang maupun di bawah tanah.

Pada 2015 proyek MRT Jakarta hampir memasuki tahun ke dua terhitung sejak pelaksanaan Groundbreaking di Stasiun dukuh Atas. Terdapat beberapa kemajuan pekerjaan konstruksi. Seperti pada Elevated Section, penguasaan lahan di titik Terminal Lebak Bulus, pekerjaan pembuatan kolom dari Jalan Fatmawati sampai dengan Jalan Sisingamangaraja terus berlangsung.

Terdapat dua koridor yang akan dibangun, yakni koridor Selatan menuju Utara dan Timur ke Barat. Untuk koridor selatan terdapat 21 stasiun MRT, sedangkan koridor timur terdapat 48 stasiun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement