Kamis 04 Jun 2015 11:17 WIB

DPR Minta Tim Jokowi Klarifikasi Soal Sukarno Lahir di Blitar

Rep: C36/ Red: Ilham
Presiden Jokowi.
Foto: Antara
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarul Zaman menyarankan para pembantu Presiden Jokowi segera mengklarifikasi terkait salah sebut tempat lahir Bung Karno. Klarifikasi dibutuhkan agar masalah tidak terus dibicarakan.

“Sebaiknya kesalahan sebut segera diluruskan saja. Perlu ada konfirmasi. Bisa saja oleh tim komunikasi atau siapa saja yang selama ini membantu Presiden,” ujar Rambe saat dihubungi ROL, Kamis (4/6).

Menurut dia, klarifikasi perlu dilakukan untuk menyelesaikan dampak salah sebut yang kini memicu berbagai reaksi publik dan netizen. “Perlu ditegaskan bagaimana maksud sebenarnya. Bung Karno lahir di Surabaya, ya sebut saja Surabaya. Tidak usah diperpanjang, “ imbuh Rambe.

Seperti diketahui, dalam pidato pada Senin (1/6) lalu, Presiden Jokowi menyebut Sukarno lahir di Blitar. “Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, bapak bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar,” ujarnya saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila, di Alun-alun Kota Blitar.

Akibat pidato itu, Presiden kembali mendapat cibiran dari para netizen. Sebagian pengguna linimasa langsung mengoreksi kesalahan itu, sementara pengguna lainnya menyarankan agar ke depannya Presiden lebih tertib dalam menulis naskah pidato.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement