REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berencana untuk membangun Indonesia Health Centre di Myanmar tepatnya di wilayah Minbya dimana sekolah Indonesia berada.
Presiden MER-C, Joserizal Jurnalis mengatakan wilayah Minbya masih sangat minim sarana kesehatan untuk para pengungsi. Untuk itu, pembangunan direncanakan di daerah tersebut.
"Melihat langsung kondisi kamp pengungsian di Sittwe dan Rakhine State yang sudah berkembang cukuo baik maka MER-C rencana membangun pusat kesehatan di wilayah yang masih minim kondisinya yakni Minbya," ujar Joserizal saat mengadakan konfrensi pers di kantor pusat MER-C Jakarta, Rabu (3/6).
Ia menjelaskan, pembangunan Indonsesia Health Centre ini merupakan program manfaat jangka panjang yang dilakukan MER-C melalui donasi dari rakyat Indonesia.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh, wilayah pengungsian di Minbya kondisinya belum sebaik kamp pengungsian di Sittwe. Dua unit genset bantuan dari rakyat Indonesia melalui MER-C rencananya akan ditempatkan di sekolah Indonesia di Minbya.
Ia menambahkan, pada misi kedua kemanusiaan MER-C yang dilakukan pada Februari lalu MER-C menyalurkan bantuan berupa satu unit ambulans, bantuan obat-obatan, makanan, serta sprei dan selimut sebanyak 200 paket yang disebar ke seluruh klinik dan Rumah Sakit.