Rabu 03 Jun 2015 23:00 WIB

Fuad Bawazier Dukung Bareskrim Tangkap 'Kucing-Kucing' Mafia Migas

Rep: c84/ Red: M Akbar
Fuad Bawazier
Foto: www.republika.co.id
Fuad Bawazier

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Ekonomi, Keuangan dan Politik Fuad Bawazier mendukung penuh upaya Bareskrim Polri yang sedang melakukan penyelidikan dugaan terjadinya tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam tender pengadaan LPG PT Pertamina (Persero) melalui unit usahanya, Integrated Supply Chain (ISC) dan dimenangkan oleh Total Asia Trading.

‪"Kita harus dukung dan dorong Bareskrim maju terus lakukan pemeriksaan ini. Biarin aja, memang si kucing-kucing itu harus dihabisin, bagus," ujarnya di Warung Daun Cikini, Jakarta, Rabu (3/6).

Fuad mengaku mendukung langkah Bareskrim yang telah melayangkan pemeriksaan terhadap Manager Market Analysis dan Development ISC Pertamina, Anizar Burlian pada 28 Mei 2015 lalu. Bahkan, Bareskrim juga memanggil Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto untuk dimintai keterangan.‬

‪Ia sudah menduga pengalihan Petral ke ISC akan lebih memudahkan aparat penegak hukum dalam membongkar praktik curang dalam kegiatan pengadaan.‬

‪"Itu yang saya bilang, dengan dipegang ISC, dulu saya sudah menduga akan lebih mudah ketangkep kucing-kucing itu dan akan lebih cepat. Tapi, karena Petral ditaruh di Singapura, tangan kita itu susah menjangkau ke sana, jadi lebih lama. Ini alhamdulilah sudah ketahuan. Kan kapok kalau ketauan lagi," lanjut Fuad.

Meski begitu, ia menegaskan hal ini bukan berarti Petral lebih baik dari ISC. Namun, kondisi saat ini ia katakan menjadi efek dari dipindahkannya kendali kegiatan pengadaan dari yang tadinya berada di luar negeri menjadi di dalam negeri.‬

‪"Kalau di Singapura kan puluhan tahun baru ketahuan. Tapi jangan dibenarkan juga jika Petral yang mendingan. Jangan juga menjadi alat pembenaran untuk merugikan kepentingan nasional," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement