REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng berbagai pihak untuk mendukung penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya 2015. Di antara pihak-pihak yang diajak bermitra, KPU Surabaya menggandeng sejumlah perguruan tinggi.
Setelah sebelumnya menjalin kemitraan dengan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, KPU Surabaya juga menarik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di kampus UIN Sunan Ampel, Senin (1/6).
Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin menyampaikan, keberhasilan penyelenggaraan pilwali Surabaya tidak mungkin bisa dicapai tanpa dukungan semua pihak, termasuk perguruan tinggi.
“Kita membutuhkan sejumlah pihak, khususnya para mitra strategis yang diharapkan bisa bersama menyukseskan Pilkada Surabaya. Salah satu mitra strategis itu, yaitu institusi FISIP UIN SA Surabaya," ujar dia, Selasa (2/6)
Robi menyampaikan, pihaknya memang sedang merancang sejumlah kerjasama dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Surabaya. Robi menjelaskan, KPU menganggap, intitusi UIN SA yang diwakili Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiknya sangat penting untuk digandeng guna menjadi mitra diskusi dalam berbagai hal, khususnya terkait proses tahapan penyelenggaran Pilkada Kota Surabaya.
"KPU Surabaya yakin di FISIP UIN SA ini memiliki banyak pakar di bidang politik dan pemerintahan, untuk itu wajar bila suatu saat nanti KPU Surabaya bisa menimba ilmu maupun urun rembug terkait banyak hal," terang Robi, yang hadir didampingi oleh dua anggota komisioner KPU lainnya yaitu Nurul Amalia dan Miftakhul Ghufron.
Sebagai timbal balik, menurut Robi, KPU Surabaya sangat membuka diri untuk dijadikan tempat rujukan dan penelitian bagi mahasiswa FISIP UIN SA.
"KPU sangat senang bila dijadikan sebagai lokasi penelitian termasuk jadi tempat magang bagi mahasiswa UIN SA," ujar dia.