REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, telah menyiapkan tempat penampungan baru bagi ratusan etnis Rohingya, di Gedung Balai Latihan Kerja, Kecamatan Kuta Makmur, Sabtu (30/5).

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah di Lhokseumawe mengatakan, tempat penampungan yang telah disiapkan adalah di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, yang memiliki luas lahan tiga hektare.

Amir menambahkan, alasan pemindahan para imigran tersebut, adalah untuk mendapatkan lokasi yang layak dan memenuhi standar lokasi penampungan, yang dilengkapi berbagai sarana, seperti kamar mandi dan air bersih yang memadai, serta sarana belajar bagi anak-anak yang masih kecil.

"Berdasarkan hasil rapat, dengan berbagai pihak yang berkompeten, mengenai berbagi sarana dan prasarana di tempat yang baru ini akan dikerjakan oleh yayasan sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan International of Migration (IOM)," ujarnya.

Dia menyebutkan, sudah empat hari IOM turun ke lokasi. Berbagai kegiatan survey dilakukan. Diantaranya, pengukuran lahan untuk dibuat pagar dan untuk kebutuhan lainnya. Sehingga kebutuhan tempat yang layak bagi para imigran tersebut dapat terpenuhi dengan baik.

Sementara untuk sarana air bersih dan sarana sanitasi lainnya, sedang dipersiapkan. Begitu juga dengan bilik atau tempat tidur bagi para imigran laki-laki dan perempuan sedang dilakukan pengerjaan.

"Jika sarana air bersih dan kamar mandi sudah siap dan tersedia, maka ratusan etnis Rohingnya yang masih berada di TPI Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara segera dipindahkan dan bisa menempati di gedung BLK sambil menunggu selesai pembuatan bilik," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika