Sabtu 30 May 2015 23:00 WIB

Ada 1.600 Jenis Batu Akik di Lombok

 Pengunjung melihat batu akik dan batu mulia yang dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Jakarta, Kamis (23/4).  (Republika/Yasin Habibi)
Pengunjung melihat batu akik dan batu mulia yang dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Jakarta, Kamis (23/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pulau Lombok ternyata memiliki potensi batu akik hingga mencapai sekitar 1.600 jenis.

"Dari sekitar 1.600 jenis itu, beberapa jenis batu akik memang mampu menjadi unggulan Pulau Lombok, dan kini bayak dipesan dari beberapada daerah, bahkan menjadi cindera mata," kata Direktur Utama UD Batu Akik Bang Mamat, Rahmat Hidayat di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (30/5).

Beberapa jenis batu akik yang menjadi unggulan di Pulau Lombok, antara lain, akik black jet hitam tembus kuning, ada juga akik black jet hitam tembus hijau.

Selain itu, ada juga akik pancawarna Lombok kristal, kecubung air, kecubung es dan levender.  "Akik Lavender Lombok jauh lebih bagus dibandingkan dengan Lavender Sumatra, sebab Lavender Lombok sangat bening tanpa ada butiran pasir seperti Lavender Sumatra," katanya.

Dia mengatakan, kualitas batu akik di Lombok jauh lebih bagus dari daerah lain, karena akik Lombok memiliki kelenturan dan kekerasan yang bagus sebab diambil dari kedalaman minimal 20 meter.

Hal itu juga dipengaruhi karena faktor Gunung Sumalas yang berada di Gunung Rinjani meletus tahun 1212 atau lebih dahulu sekitar 370 tahun dibandingkan Gunung Tambora yang meletus pada tahun 1815.

"Karena itulah, batu Lombok memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan batu daerah lain," kata Rahman yang sudah menekuni usaha batu akik sejak 17 tahun lalu.

Ia mengatakan, dengan semakin boomingnya batu akik di Tanah Air saat ini, pihaknya sering mendapatkan pesanan batu dari beberapa daerah di Indonesia dengan jumlah yang besar.

Belum lama ini ia sudah mengirim batu dengan berbagai jenis batu akik unggulan sebanyak satu ton ke Jakarta, Sumatra 500 kilogram, Tanggerang 500 kilogram, dan Bekasi satu ton.

"Dengan omzet rata-rata sekali pengiriman mencapai sekitar Rp 50 juta - Rp 60 juta," ujarnya.

Dia menambahkan, batu-batu unggulan Pulau Lombok itu berasal dari Buwun Mas Sekotong, dan Mangkung dengan kedalaman 20 meter. Kedalaman galian sebuah batu sangat menentukan kualitas dari batu tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement