Sabtu 30 May 2015 14:57 WIB

'Islah Sementara Golkar Tidak Menjawab Harapan Publik'

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono.
Foto: Twitter
Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhroh, menilai islah sementara yang akan dilakukan Partai Golkar, Sabtu (30/5) sore tidak menjawab harapan publik. Islah sementara hanya memenuhi harapan elit politik Golkar demi kepentingan Pilkada serentak.

“Islah yang akan dilakukan tampaknya benar-benar bersifat terbatas. Kondisi ini tentu tidak memenuhi harapan berbagai kalangan yang menginginkan Golkar berdamai secara permanen,” ujar Siti ketika dihubungi ROL, Sabtu (30/5).

Padahal, lanjutnya, publik ingin agar dua kubu Golkar bisa ikut Pilkada dan berdamai secara penuh. Jika demikian, islah sementara dinilai tidak akan menyelesaikan masalah.

Dampaknya, kata Siti, Golkar bisa semakin kehilangan kepercayaan publik di Pilkada serentak mendatang. Sebab, publik bisa menilai dengan gambling adanya konflik internal yang masih tersisa di dalam tubuh partai.

“Tentu ada kendala yang akan dihadapi Golkar terkait ketidakpercayaan publik ini. Bagaimana Golkar bisa maksimal mempromosikan calon-calonnya di daerah jika dalam internal partai masih tersisa konflik,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, kedua kubu Goljar yang sedang berkonflik telah sepakat melakukan islah sementara agar bisa mengikuti Pilkada serentak 2015. Kesepakatan itu dilakukan atas bantuan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar versi Munas Ancol, Zainudin Amali Kesepakatan untuk menandatangani pernyataan islah sementara rencananya dilakukan Sabtu sore.

Sebelum islah sementara, kedua kubu sepakat membentuk tim gabungan yang masing-masing beranggotakan tiga orang. Tim ini nantinya akan membantu melakukan penjaringan calon kepala daerah. Nantinya, tim ini akan membawahi tim penjaringan yang ada di daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement