REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ade Komarudin mengaku tak mau memusingkan hal teknis terkait kubu mana yang nantinya akan mendaftarkan diri ke KPU sebagai kepengurusan yang sah untuk ikut pemilu.
"Yang penting maunya kader dan rakyat bisa ikut pemilu. Mau jalannya apa, terserah. Mau parsial kek, jangka panjang, terserah," kata Ade di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/5).
Untuk diketahui, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono siap menandatangani kesepakatan kerja sama untuk menghadapi pilkada serentak. Namun, dari empat poin yang diajukan mediator yakni Wapres Jusuf Kalla masih belum disetujui seluruhnya.
Poin tersebut yakni DPP kubu siapa yang akan menandatangani surat rekomendasi calon ke KPU.
"Kita percayakan ke pak JK sebagai senior agar membimbing kedua pihak ke jalan benar agar bisa ikut Pilkada. Persepsi sama itu, kalau saya, ada kesepakatan tekenan bukan omongan. Nanti kalau diteken itulah hasilnya, jangan lihat omongannya," ujarnya.
Ketua Fraksi Golkar di DPR itu pun mengatakan, di bawah bimbingan mantan ketum Golkar Jusuf Kalla, hubungan kedua kubu terus berkembang. "Ada kemajuanlah, ada. Sudah jalan terus, di bawah bimbingan pak JK," ujar Ade.
Menurutnya, adanya kerjasama yang terjalin dalam menghadapi Pilkada menunjukkan bahwa kedua kubu tersebut memiliki satu kesepahaman, yakni berupaya agar Golkar ikut Pilkada.
"Kalian nanti pasti terkaget-kaget dengan apa yang terjadi," kata dia.