Rabu 27 May 2015 20:33 WIB

Ini Pesan BJ Habibie untuk Golkar

Rep: c82/ Red: Esthi Maharani
Presiden ke-3 RI BJ Habibie menyampaikan pidato kepemimpinan dalam acara
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden ke-3 RI BJ Habibie menyampaikan pidato kepemimpinan dalam acara "Supermentor-6: Leaders", Jakarta, Minggu (17/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono bertemu dengan tokoh senior Partai Golkar yang juga Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie, Rabu (27/5). Dalam pertemuan tersebut, kedua kubu menyampaikan kesepakatan untuk bersama-sama mengikuti Pilkada serentak yang akan digelar Desember mendatang.

Sekjen Partai Golkar kubu Munas Ancol, Zainudin Amali mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Habibie memberi masukan agar kedua kubu tersebut jangan sampai tidak ikut dalam Pilkada karena dualisme di tubuh partai.

"Jangan sampai Partai Golkar tidak ikut Pilkada, itu intinya. Bagaimana teknisnya, silakan kalian bicarakan. Jalan keluarnya silakan pilih. Golkar itu satu, jangan ada kubu ini, kubu itu," kata Amali menirukan pesan yang disampaikan Habibie, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (27/5).

Amali mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga hadir dari pihak Golkar Munas Bali, yaitu Sekjen Idrus Marham, Ketua Harian MS Hidayat dan Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga. Dalam pertemuan yang berlangsung santai selama dua jam tersebut, Amali mengatakan, lebih banyak mendengarkan dan menyampaikan persetujuan pihaknya terhadap apa yang disampaikan oleh Habibie.

"Kita laporkan juga sudah ada pertemuan dengan pak JK. Kemudian bagaimana kita merumuskan ke depan Partai Golkar supaya ikut Pilkada," ujarnya.

Saat ditanya apakah Habibie menginginkan adanya islah permanen, Amali mengatakan, belum ada pembicaraan terkait hal tersebut.

"Belum masuk ke sana, beliau tidak menyampaikan itu. Tapi, beliau menyampaikan tolong dipikirkan supaya partai Golkar bisa ikut Pilkada. Jadi, belum bicara jauh sampai ke sana. Semua diatur dengan baik tapi, kepentingan Pilkada jangan diabaikan," kata Amali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement