REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan keamanan laut (Bakamla) yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2014 lalu ternyata hanya memiliki tiga kapal. Hal itu diungkapkan Laksamana Madya Desi Albert Mamahit yang mulai hari ini resmi menjabat sebagai kepala Bakamla.
"Saat ini kita memang baru memiliki tiga kapal," ungkapnya di Istana Negara, Rabu (27/5).
Padahal, lanjut Desi, operasi laut yang harus dilakukan Bakamla adalah sampai laut bebas. Sementara Polisi air hanya 12 mil saja.
Karena armada yang dimikiki tidak memadai, maka dalam melaksanakan tugas menjaga laut Indonesia, Bakamla juga menggunakan kapal milik TNI AL, Polair, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Imigrasi dan Bea Cukai.
Desi menargetkan, akhir tahun ini lembaganya harus sudah memiliki tambahan kapal. Sebab, salah satu programnya sebagai pejabat baru adalah memperketat operasi demi menjaga kemanan laut Indonesia.
"Program kita, TNI AL akan hibahkan kita 10 kapal dan Polair dua kapal," ucapnya.