REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pansel KPK, Destry Damayanti, mengatakan pihaknya sudah membahas kemungkinan penyadapan informasi yang mungkin dilakukan beberapa pihak tertentu. Pihaknya mengaku telah mempertimbangkan penggunaan sistem komunikasi anti-sadap.
“Kami sudah memikirkan risiko penyadapan. Kami juga sudah membahas kemungkinan antisipasinya. Kami punya anggota yang memiliki keahlian IT, jadi ke depannya akan dikondisikan langkah antisipasi yang paling tepat,” jelas Destry saat dihubungi ROL, Rabu (27/5).
Terkait saran tentang penggunaan sistem komunikasi anti-sadap buatan lokal, Destry menyambut baik. Dia mengatakan, hal itu sudah mulai dipertimbangkan oleh anggota pansel. “Kami sudah berpikir ke arah situ. Ke depannya, penggunaan sistem komunikasi yang lebih aman akan kita prospek bersama,” tambah dia.
Sebelumnya, Destry menyatakan pansel KPK siap memulai rangkaian proses seleksi komisioner. Pansel telah membahas syarat calon, aturan serta jadwal proses seleksi. Destry juga menyatakan komitmen pansel untuk melaksanakan seleksi secara terbuka. Masyarakat dan instansi terkait diharapkan dapat memberikan masukan selama proses seleksi berlangsung.