REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) akan memulai pembangunan Main Stadium di Nagari Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar pada Juli mendatang.

Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar, Suprapto mengatakan, saat ini pembangunan Main Stadium memasuki proses tender. Ia menuturkan, sebelumnya proses tender gagal karena ada perbaikan desain yang disesuaikan dengan kondisi wilayah Padang Pariaman yang rawan gempa.

"Gagal ini disebabkan adanya perubahan desain menyesuaikan dengan kondisi kegempaan. Awalnya Main Stadium ini terbuka, terus dirubah desainnya separuh tertutup,” tutur Suprapto di Padang, Senin (25/5).

Ia menjelaskan, Main Stadium merupakan proyek pembangunan fisik yang menjadi salah satu prioritas untuk dikerjakan pada 2015. Main Stadium, lanjutnya, merupakan program jangka panjang karena keterbatasan anggaran.

Dikatakannya, tahun ini Pemprov Sumbar mengucurkan anggaran sebesar Rp 25 milliar untuk pemancangan awal bangunan stadion. Main Stadium dirancang mampu menampung sebanyak 40 ribu penonton.

“Ada proyek prioritas kita tahun ini, perbaikan gedung rohana kudus, perbaikan GOR Haji Agus Salim, Perbaikan Kantor Gubernur, dan Main Stadium," kata Suprapto.

Pembangunan Main Stadium diperkirakan membutuhkan waktu tujuh sampai delapan tahun. Pada 2024 Main Stadium dapat berfungsi sepenuhnya bersamaan dengan pelaksanaan PON XXI di Sumatra Barat.

Main Stadium akan dibangun di atas tanah seluas 38,5 hektar di Nagari Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman. Main Stadium akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti, empat gedung olahraga, danau buatan untuk olahraga air, serta satu bukit untuk olahraga sepeda gunung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika