Ahad 24 May 2015 16:56 WIB
Kisruh Golkar

Golkar Islah? Pengamat: Tak Ada Parpol yang Ingin Kehilangan Kursi Pimpinan

Rep: C26/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono.
Foto: Twitter
Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap partai politik tentu tidak ingin kehilangan kursi kekuasaan dalam gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada). Inilah yang kemudian menjadikan Partai Golkar yang tengah mengalami sengketa kepengurusan bersedia islah demi ikut pilkada yang akan digelar serentak tahun ini.

Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Purwo Santoso menilai langkah islah ini sebagai bentuk keinginan Golkar untuk mendapatkan kursi kepemimpinan di daerah.

"Tak ada partai politik yang mau bunuh diri kehilangan kursi di Pilkada," kata Purwo saat dihubungi Republika, Ahad (24/5).

Tentunya sebagai partai besar, Golkar tidak ingin melewatkan persaingan memperebutkan kursi pimpinan daerah. Apalagi Pilkada diselenggarakan serentak dengan di seluruh wilayah di Indonesia. Islah dinilainya sebagai pintu kompromi untuk menyelesaikan konflik internal berkepanjangan yang hingga kini belum menemukan titik temu.

Menurutnya saat ini memang yang dibutuhkan partai berlambang pohon beringin ini adalah proses damai. Karena bagaimanapun proses hukum yang ditempuh tanpa itikad legowo dari masing-masing kubu tidak akan selesai dengan cepat. Inilah yang mengancam Golkar jika tidak mengambil langkah Islah.

Ia menilai sangat tidak cerdas jika pola pikirnya hanya mementingkan kubu mana sebagai pemenang. Padahal pilkada sudah didepan mata yang tidak mungkin dikesampingkan. Ini adalah jalan tempat sebagai langkah menyelesaikan polemik internalnya.

"Kasian kalau sampai yang di daerah jadi gantung kena imbasnya,"

ujarnya.

Seperti diketahui, pada kemarin malam Ketua Umum Partai Golkar Kubu Munas Bali, Aburizal Bakrie baru saja melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla untuk membicarakan kemungkinan Islah Golkar agar partai penguasa orde baru ini dapat ikut Pilkada. Pada pertemuan tersebut, Ical menyebut pihaknya siap bekerja sama dengan kubu Agung untuk menyongsong pilkada serentak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement