REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical mengatakan islah dengan kubu Agung Laksono dilakukan untuk kepentingan pendaftaran calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Nanti itu belakangan, yang penting daftarkan saja. Kalau sudah daftar dan sebagainya baru keputusannya di tangan DPP," kata Ical saat ditemu di rumah dinas Wapres di Jakarta, Sabtu (23/5) petang.
Ical mengatakan hal yang paling penting adalah penjaringan calon kepala daerah yang akan diajukan Golkar dalam pilkada di sejumlah daerah. Ical mengatakan saat ini sejumlah calon kepala daerah sudah boleh mendaftar ke kantor DPD Partai Golkar di daerah.
Sementara itu terkait mekanisme islah, Ical mengatakan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla telah menghubungi Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono untuk mendiskusikan hal itu. "Ini sementara kesepakatan untuk pilkada. Setelah itu ada proses hukum jalan terus," ujar Ical.
Pada kunjungannya petang itu, Ical didampingi oleh Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham. Hingga pada Sabtu petang, masih belum ada rencana tatap muka antara Ical dan Agung untuk membahas islah partai.
Idrus memastikan Partai Golkar turut serta dalam pilkada di berbagai daerah di Indonesia pada 2015.
"Partai Golkat ikut, karena semua punya komitmen yang sama, kemudian ditangani oleh tim," ujar Idrus. Ketika ditanya siapa yang akan mensahkan daftar calon kepala daerah dari Partai Golkar, Idrus mengatakan semuanya diselesaikan di kantor Golkar.
Sementara itu Jusuf Kalla yang sebelumnya ditemui di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu petang, mengatakan bahwa dirinya akan melakukan pertemuan tahap kedua dengan Agung dan Bakrie guna membicarakan teknis islah.