REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta sembilan perempuan anggota Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK untuk memilih calon yang terbaik dan tegas sebagai pemimpin lembaga pemberantasan rasuah tersebut. Menurutnya, ada banyak kriteria bagi siapapun yang layak memimpin KPK.
"Yang paling penting memilih calon yang terbaik, yang bijaksana, tegas, punya pengalaman dan pengetahuan luas," kata Kalla ketika ditanya mengenai pansel pimpinan KPK, Sabtu (23/5).
Wapres menegaskan, pemerintah tidak mempermasalahkan jenis kelamin dari para anggota pansel yang semuanya merupakan wanita. Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan sembilan perempuan anggota pansel KPK pada Senin (25/5).
Jokowi menegaskan telah memastikan rekam jejak, integritas dan kompetensi para anggota Pansel KPK itu. Sebanyak sembilan anggota pansel tersebut yaitu Destry Damayanti (ahli ekonomi dan moneter) sebagai ketua merangkap anggota), Enny Nurbaningsih (pakar hukum tata negara) sebagai wakil ketua merangkap anggota, Harkristuti Haskrisnowo (pakar hukum pidana dan HAM) anggota.
Selanjutnya Betti Alisjahbana (ahli IT dan manajemen) sebagai anggota, Yenti Garnasih sebagai anggota, Supra Wimbarti (ahli psikologi) sebagai anggota, Natalia Subagio sebagai anggota, Diani Sadiawati sebagai anggota dan Meuthia Ganie-Rochman sebagai anggota.