Sabtu 23 May 2015 19:01 WIB

Pansel KPK Harus Jemput Calon Terbaik di Seluruh Dunia

Rep: C82/ Red: Ilham
Gedung KPK
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Populi Center, Nico Harjanto mengatakan, Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) harus mengubah metode dalam mencari calon. Menurut dia, Pansel harus mencari calon hingga ke seluruh pelosok negeri dan juga luar negeri.

"Pansel harus menjemput calon terbaik di seluruh Indonesia. Tidak hanya Indonesia, bahkan di luar negeri juga. Pansel harus punya mekanisme cara panggil kader bangsa di seluruh dunia," kata Nico dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (23/5).

Nico mengatakan, Pansel dapat membentuk tim komunikasi publik untuk melakukan roadshow ke daerah-daerah dan membuat forum pencarian calon pimpinan KPK. Selain itu, lanjutnya, Pansel juga dapat berkoordinasi dengan pihak lain dalam melakukan penjaringan.

"Kita harap ada sinergi antara Pansel, LSM, media, akademisi supaya benar-benar bisa didapat nama-nama terbaik dari daerah. Mudah-mudahan dengan pendekatan baru itu akan menghasilkan output yang baru yang bebas dari kontaminasi (konspirasi jahat)," ujarnya.

Anggota DPR, Meutya Hafid mendukung pernyataan Nico tersebut. Meutya mengatakan, sudah saatnya pimpinan dan anggota Pansel bukan sekadar menerima nama. "Tapi mereka justru harus mencari. Bukan hanya menerima tapi menjemput bola karena di negara ini banyak orang baik tapi sungkan ajukan diri," kata Meutya.

"Pansel harus jeli melihat nama-nama baik untuk didekati dan diminta untuk mendaftar sehingga akan menghasilkan calon yang lebih baik," ujarnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement