REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Kimia dari Universitas Indonesia (UI), Asmo Wahyu mengatakan masyarakat bisa dengan mudah mengenali beras sintesis yang mengandung bahan plastik. Hal itu disampaikan terkait dengan adanya temuan beras yang diduga mengandung senyawa kimia plastik.
"Sederhana kok untuk mengenali beras asli dan beras yang dioplos dengan material plastik," ujar Asmo dalam acara jumpa pers di Jakarta, Jumat (22/5).
Menurutnya, jika masyarakat curiga beras yang dibelinya adalah beras sintesis, maka bisa langsung diuji dengan cara menempelkan beras dengan strika panas lalu lihat reaksinya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika beras yang dioplos dengan bahan plastik maka akan menempel dengan permukaan strika dan lengket. Menurutnya hal tersebut terjadi karena bahan utama beras tersebut tidak sepenuhnya karbohidrat tapi ada campuran plastik. Selain itu, masih menurut Asmo, untuk beras yang asli maka akan tidak menempel kepada permukaan strika.
"Hal itu menunjukan jika beras tersebut sepenuhnya terbuat dari karbohidrat," katanya.
Secara sederhana, menurutnya beras yang dioplos plastik tidak mempunyai ketahanan terhadap air. Masih menurut Asmo, sifat plastik pada dasarnya tidak menyukai air sehingga jika beras dioplos plastik ketika terendam air maka akan memperlihatkan tekstur yang tidak normal.