REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan meresmikan lokasi penempatan pedagang kaki lima (PKL) "Lenggang Jakarta" di halaman IRTI Monumen Nasional (Monas) hari ini, Jumat (22/5). Peresmian seharusnya dilakukan pada Oktober 2014 lalu, namun karena ada berbagai kendala akhirnya pembukaan ditunda hingga hari ini.
Terdapat 339 PKL binaan yang ditempatkan dalam "Lenggang Jakarta". Mereka adalah para PKL yang sebelumnya biasa berjualan di sekitar Monas.
Para PKL tersebut sebelumnya sudah mendapat pelatihan lebih dulu. Pelatihan dilakukan selama sepekan dan kemudian menjalani uji praktik memasak. PKL yang lulus tes langsung diberi kesempatan berjualan.
Dengan segala persiapan tersebut pedagang yang berjualan di Lenggang Jakarta dipastikan sudah terampil memasak, menjamu tamu dan sebagainya. Makanan yang tersaji juga terjamin kualitasnya karena berada di bawah naungan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Para PKL dibina sebaik mungkin agar nantinya dapat lebih mandiri dalam berwirausaha.
Lenggang Jakarta sendiri nantinya akan menjadi tempat percontohan lokasi binaan PKL
Selain menjual beragam makanan dan barang lainnya, setiap harinya di Lenggang Jakarta juga akan ditampilkan beragam kesenian seperti Tanjidor, Keroncong dan lainnya.