Rabu 20 May 2015 23:30 WIB

Batu Akik dari Lebak Ini Diyakini Bakal Tembus Pasar Dunia

Red: M Akbar
batu zamrud
Foto: www.ikatcincin.com
batu zamrud

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Batu akik zamrud asal Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memiliki kualitas dunia, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan.

"Kelebihan batu zamrud Lebak itu, selain warnanya hijau yang terang benderang juga memiliki cahaya sinar," kata Syahida, seorang perajin warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (20/5).

Ia mengatakan, selama ini batu zamrud asal Kabupaten Lebak belum begitu dikenal di kalangan masyarakat, dibandingkan kalimaya.

Potensi batu zamrud Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Cibeber, namun produksinya relatif terbatas. Bahkan, batu zamrud Lebak lebih berkualitas dibandingkan dari Kabupaten Baturaja, Sumatera Selatan dan Garut, Jawa Barat.

"Kami yakin batu zamrud Lebak ke depan bisa menembus pasar dunia," katanya.

Ia juga mengatakan mereka para penambang batu zamrud itu mengeksploitasinya cukup dalam di lahan bekas pertambangan emas.

Selain itu juga sisi kualitas batu zamrud tersebut memiliki nilai seni cukup tinggi untuk dijadikan cincin tangan maupun kalung. Kelebihan zamrud Lebak itu, selain warna hijau dengan terang benderang juga memiliki cahaya sinar.

"Kami merasa kewalahan melayani konsumen dari Banten, Jakarta dan Bandung ke sini dengan membeli batu zamrud," katanya.

Menurut dia, harga batu zamrud hingga saat ini relatif tinggi dengan kisaran termurah Rp700 ribu sampai puluhan juta rupiah, tergantung kualitasnya. Sebetulnya, popularitas batu zamrud sudah dikenal sejak ribuan tahun, bahkan digunakan batu perhiasan untuk raja dan kaum bangsawan.

Sebab batu zamrud itu sebagai mitos dan lambang kemakmuran juga kedamaian. Karena itu, harga batu zamrud hingga kini masih tinggi di pasaran. "Kami berharap pemerintah daerah terus mempromosikan batu zamrud asal Lebak, selain kalimaya," ujarnya.

Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Herisnen mengatakan batu permata zamrud dan kalimaya asal Kabupaten Lebak tidak kalah kualitas dengan batu akik dari daerah lain, seperti dari Kalimantan yaitu Kecubung, King Safir, Red Borneo.

Begitu juga dari Maluku Utara yaitu Bacan Doko, Bacan Obi dan Bacan Palamea. Keunggulan batu Lebak, selain warna terang benderang dan bercahaya juga tidak menghilang serta sangat mempesona. Bahkan, kalimaya memiliki aneka warna, seperti black opal dengan warna hitam, coklat, kuning ungu, biru dengan warna pelangi.

"Kami optimistis batu zamrud dan kalimaya bisa merebut pasar dunia," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement