Rabu 20 May 2015 18:27 WIB

DKI Kejar Persiapan Sistem Jalan Berbayar

Rep: C11/ Red: Yudha Manggala P Putra
  ERP Jalur Kawasan Kuningan: Pekerja memasang pondasi untuk alat sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
Foto: Republika./Yasin Habibi
ERP Jalur Kawasan Kuningan: Pekerja memasang pondasi untuk alat sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengejar persiapan Electronic Road Pricing (ERP) atau yang biasa disebut sistem jalan berbayar.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima International Business Machines (IBM) Corporation Indonesia di Balai kota DKI Jakarta, Rabu (20/5). Dalam pertemuan tersebut jajaran IBM Indonesia menyampaikan paparan terkait program penerapan jalan berbayar.

"Kita pengen IBM kasih guidance. Saya nggak mau uang yang kita keluarkan sia-sia. IBM internasional punya pengalaman di London Singapura," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Rabu (20/5).

Ahok melanjutkan ingin membangun ERP sesuai dengan standar di negara maju. Adapun lelang untuk program ERP akan dimulai pada Juni. IBM pun akan ikut serta dalam pelelangan berkaitan dengan ERP.

"Urusan menang kalah, mau IBM atau perusahaan lain ya soal lain. IBM kan pinter, saya minta standar dunia kaya apa," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sebelumnya dua perusahaan yang telah melakukan uji coba sistem ERP yakni Kapsch (Swedia) di Sudirman dan Q-Free (Norwegia) di Kuningan.

Dalam percobaan tersebut, hingga 98 persen yang dipasang di gate entry dapat mendeteksi On Board Unit (OBU) yang dipasang di beberapa kendaraan yang melintas melewati gate tersebut. Basuki mengatakan sistem jalan berbayar akan dirampungkan secepat mungkin.

"Satu tahun bisa dikerjain, target saya sebelum tahun 2016 ERP sudah beres," kata Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement