REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Partai Demokrat tidak terima dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang mengatakan pemberantasan mafia Migas berhenti di meja Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat Presiden RI. Salah satu anggota DPR dari fraksi Demokrat, Sartono Hutomo mengatakan, meminta agar Sudirman Said tidak asal bunyi dengan memfitnah SBY.
"Perlu dicerna dan dicermati mengenai Pak Sudirman Said yang asbun (asal bunyi) dan mengarah kepada fitnah. Karena apa yang disampaikan Pak Sudirman Said soal mafia migas berhenti di meja SBY tidak didasari fakta dan data," kata Sartono, Selasa (19/5).
Pria yang saat ini menjadi anggota Komisi VI ini juga meminta Menteri ESDM untuk memberikan klarifikasi atas pernyataan yang telah dilontarkan dan dianggap menyudutkan Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut Sartono, seharusnya anggota Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo lebih menjaga hubungan baik karena SBY masih dibutuhkan untuk memberi masukan demi kemajuan bangsa.
Sartono juga meminta agar hal seperti ini tidak terulang lagi. Sebab, sebelumnya salah satu Menteri Jokowi juga pernah menuding pemerintahan SBY yang masih membuat Indonesia berhutang kepada IMF. "Karena ini sudah terjadi pemerintah Jokowi asal bunyi dalam memberikan pernyataan seperti sebelumnya soal utang IMF. Jadi perlu diluruskan agar tidak menjadi kebingungan masyarakat," ujar Sartono.
Meski begitu, dia berharap tudingan yang disampaikan Menteri Sudirman tidak merusak hubungan harmonis antara SBY dan Jokowi.