Senin 18 May 2015 22:23 WIB

Kerap Dilintasi Truk Overkapasitas, Sukabumi Butuh Jembatan Timbang

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Kabupaten Sukabumi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kabupaten Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi hingga kini belum memiliki jembatan timbang. Padahal, kawasan Sukabumi seringkali dilintas truk yang melebihi kekuatan jalan atau overkapasitas.

Seperti diketahui jalur Sukabumi misalnya dilintasi truk bermuatan pasir yang berasal dari kawasan Cimangkok, Kecamatan Sukalarang menuju Jakarta atau daerah sekitarnya. Selain itu ada truk yang memuat air minum dalam kemasan (AMDK).

"Saat ini memang belum ada jembatan timbang," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana kepada Republika Senin (18/5). 

Jembatan timbang yang ada di Benda Kecamatan Cicurug sudah lama tidak berfungsi. Ketiadaan jembatan timbang ini ujar Thendy menyebabkan petugas mengalami kendala tersendiri dalam menertibkan truk yang melebihi kapasitas. 

Menurut Thendy, jembatang timbang dibutuhkan untuk mengetahui bobot truk dan muatannya. Sehingga ketika terjadi pelanggaran dapat dilakukan penindakan berdasarkan bukti hasil penimbangan. 

Rencananya kata Thendy, Pemprov Jawa Barat (Jabar) baru akan membangun jembatan timbang di Sukabumi pada 2016 mendatang. Informasi yang diperolehnya, saat ini Pemprov Jabar akan membangun jembatan timbang di Kabupaten Cianjur.

Saat ini ujar Thendy, pemkab hanya mengoptimalkan ketentuan waktu lintasan bagi truk pasir yakni mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Langkah ini mengacu pada peraturan daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2012 yang mengatur masalah waktu keberangkatan truk pasir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement