REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kader Partai Golkar ingin konflik dualisme kepengurusan partai segera berakhir. Karena itu, sejumlah kader itu berharap agar putusan PTUN Jakarta mendukung keputusan pemerintah yang telah mengesahkan kepengurusan partai yang dipimpin oleh Agung Laksono dan Zainudin Amali sebagai sejken partai.
"Dalam kondisi partai yang sedang menghadapi masalah internal, kami berharap ini segera berakhir sehingga kita semua dapat menjalankan fungsi organisasi dan kepartaian," kata Sugandhi Bakri, Ketua Partai Golkar Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta, melalui siaran persnya yang diterima Republika, Ahad (17/5).
Sughandi berharap, putusan PTUN bisa memberikan pencerahan dan kepastian hukum untuk seluruh kader Golkar. Selain itu, ia berharap agar seluruh pemangku kepentingan menerima hasilnya.
Sementara itu, Olsu Babay, KetuaDPD II PartaiGolkar Jakarta Utara, berharap PTUN memberikan keputusan terbaik bagi perjalanan Partai Golkar ke depan. Yakni, mendukung keputusan pemerintah yang telahmenetapkan kepengurusan partai versi Ancol. "Ini merupakan keputusan yang bijak dan jalan tengah yang baik," katanya.
Sebagai warga yang baik, ia mengatakan seharusnya mengikuti keputusan pemerintah. Sebab kalau tidak patuh merupakan perbuatan makar.
Untuk diketahui, kKonflik Partai Golkar akan memasuki babak akhir. Awal pekan ini, Senin 18 Mei 2015, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) akan memutuskan konflik partai berlambang pohon beringin tersebut.