REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin mengatakan perombakan kabinet tampaknya menjadi satu-satunya pilihan bagi Presiden Jokowi untuk memperbaiki kinerja dan menyukseskan pemerintahan. Karena sudah banyak keluhan dari masyarakat mengenai kinerja beberapa menteri di kabinet.
"Bila Presiden tidak segera melakukan 'reshuffle', publik bisa semakin menimpakan kekesalannya kepada Presiden atas ketidakcakapan sejumlah menteri," katanya.
Keluhan publik terhadap kinerja kabinet, kata Saleh, bisa jadi disebabkan karena beberapa menteri duduk di kementerian yang tidak tepat. Karena meskipun kinerjanya dinilai kurang maksimal, beberapa menteri sebenarnya memiliki latar belakang dan kredibilitas yang baik.
Saleh mengatakan perombakan kabinet bukan berarti harus mengganti menteri-menteri bermasalah dengan nama baru, tetapi bisa saja menggeser sejumlah nama ke pos kementerian lain yang lebih sesuai.