Rabu 13 May 2015 18:50 WIB

Presiden Jokowi Minta Masyarakat Gunakan 'Kartu Sakti' dengan Baik

Menteri Kabinet Kerja membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Penjaringan, Jakarta, Rabu (13/5).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Kabinet Kerja membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Penjaringan, Jakarta, Rabu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat yang telah memiliki 'kartu sakti', yaitu layanan kesehatan, pendidikan dan keluarga sejahtera untuk menggunakannya dengan baik.

"Jadi diberi bantuan Rp 300 ribu per bulan untuk anak-anaknya, selama empat bulan diambil bisa. Setahun diambil tiga kali. Sebulannya Rp 300 ribu agar anak-anaknya bisa dirawat dengan baik," kata Presiden saat membagikan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang memiliki fasilitas tunjangan bagi Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) di Kantor Pos Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Rabu (13/5).

Untuk KIS di kawasan Jakarta Timur terdapat 264 kartu yang dibagikan dan Presiden secara simbolis memberikannya kepada sejumlah warga yang telah berkumpul di Kantor Pos tersebut.

"Akan saya bagikan ini ada 264 kartunya, coba. Ini untuk simbolisnya akan dibagi di Jaktim 264 simbolisnya pada Ida Anggraini, mana hayo, ya di situ aja. Kemudian Supriyatin, Fatimah, itu ada KIS nya juga ada kartu untuk ODKP-nya," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu Presiden juga membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). "KKS Rp 200 ribu per bulan. Saya panggil Bu Namih, Bu Tarwiyah, Bu Hapsah, Bu Yulnawis, Bu Maryam, Bu Salmah, Bu Nining, Bu Mini, Bu Manik," katanya.

Untuk KIP daerah Jakarta Timur, terdapat 258 penerima kartu. Presiden menegaskan penerima KIP tidak akan sama dengan penerima kartu Jakarta Pintar karena memang sudah dipilah. "Kartu segera dimanfaatkan. Yang anak-anak (KIP) segera dimanfaatkan yang SD Rp 400 ribu, yang SMP Rp 750 ribu, yang SMA/SMK dapat Rp 1 juta," kata Presiden.

Kepada warga yang belum mendapat kartu, Presiden meminta agar segera mengurus ke kelurahan setempat.

Dalam acara yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB, hadir Menko Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Pembangunan (PMK) Puan Maharani, Mensos Khofifah Indarparawansa, Mendikbud Anis Baswedan, Menkes Nila Moloek dan Kepala BPJS Kesehatan Fahmi Idris.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement