REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ratu Denmark Margrethe Alexandrine Porhildur Ingrid berencana akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada Oktober mendatang, selama tiga hari, yakni di Jakarta dua hari dan di Yogyakarta sehari.
"Kunjungan Ratu Denmark ke Yogyakarta akan membawa sebuah misi untuk mengenal kebudayaan Yogyakarta. Ibu Ratu sangat tertarik dengan batik dan tekstil Jawa," kata Duta Besar Denmark untuk Indonesia Clasper Klynge pada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengu Buwono X di gedung Wilis, Kepatihan Yogyakarta, Rabu (13/5).
Menurut Klynge, Ratu Denmark juga akan membawa tim yang membidangi ekonomi dan bisnis. Sehingga kemungkinan akan dibicarakan program kerjasama dalam hal perdagangan dan ekonomi. Sedangkan, agenda lainnya belum bisa disampaikan secara terperinci.
Lebih lanjut, Dubes Denmark tersebut mengatakan, kunjungannya ke Yogyakarta merupakan yang pertama kalinya. Dalam pertemuannya dengan Gubernur DIY, selain dibicarakan persiapan kunjungan Ratu Denmark ke Yogyakarta, juga bagaimana kerjasama antara pemerintah Yogyakarta dan Denmark terus akan dilakukan.
Kerjasama mencakup bidang perdagangan, industri ramah lingkungan dan yang bersih, serta persiapan kunjungan Ratu Denmark ke Yogyakarta. Hamengku Buwono X mengakui, agenda Ratu Denmark ke Yogyakarta belum bisa disampaikan karena memang belum bisa diketahui.
Agenda kunjungan Ratu Denmark ke Indonesia yang rencananya tiga hari dan yang satu harinya di Yogyakarta harus dibicarakan dengan Sekretariat Negara (Setneg) maupun presiden RI. Rencana kunjungan Ratu Denmark, meskipun bulannya sudah diketahui yaitu bulan Oktober, namun pemerintah Indonesia belum memutuskan hari dan tanggalnya.
"Karena itu kami belum bisa mempersiapkan lebih jauh menunggu pemberitahuan dari Setneg," kata Hamengku Buwono X.
Yang jelas, kata dia, Ratu Denmark yang baru pertama kali ke Indonesia akan berada di Yogyakarta kemungkinan hanya satu hari. "Ya saya menawarkan kalau hanya satu hari dan mau tidur di Keraton Yogyakarta. selain berkunjung ke Borobudur. Prinsip saya tidak keberatan," katanya.