REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai keberadaan moda transportasi Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) masih diperlukan di Jakarta.
"APTB masih dibutuhkan di Jakarta. Oleh karena itu, kita menginginkan adanya satu sistem integrasi untuk jaringan transportasi di seluruh wilayah Kota Jakarta," kata Djarot, Rabu (13/5).
Dia pun mengharapkan agar seluruh operator APTB dan Organda DKI serta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta segera menghasilkan titik temu terkait integrasi sarana transportasi tersebut.
"Segala permasalahan yang dihadapi oleh operator APTB dan Dishubtrans harus segera diselesaikan. Keduanya harus duduk bersama untuk menemukan jalan keluar dari masalah tersebut," ujar Djarot.
Selain itu, dia juga meminta operator bus APTB dan Organda DKI agar terus meningkatkan pemahaman mengenai rencana penerapan satu sistem jaringan transportasi yang terintegrasi di wilayah ibukota oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Maksudnya, tiap-tiap jaringan transportasi yang ada di Jakarta, mulai dari baik itu kereta api, angkutan umum, APTB, Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB), Mass Rapid Transit (MRT) maupun Light Rail Transit (LRT) harus terintegrasi satu sama lain," tutur Djarot.
Saat ini, Pemprov DKI masih memberikan kesempatan kepada operator bus APTB untuk tetap mengoperasikan armadanya hingga dihasilkan keputusan, mengingat sekitar 30.000 penumpang diangkut oleh 187 bus APTB di sejumlah daerah mitra Kota Jakarta setiap harinya.