Senin 11 May 2015 15:24 WIB
Prostitusi Artis

Inikah Tiga Golongan Prostitusi?

Rep: C93/ Red: Djibril Muhammad
Praktik prostitusi.   (ilustrasi)
Foto: EPA/Ennio Leanza
Praktik prostitusi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog sekaligus Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar mengungkapkan, terlibatnya artis dalam kasus prostitusi tak lain karena prostitusi yang bisa dibagi ke dalam tiga tingkatan.

Pertama, ia menjelaskan, prostitution by need (karena kebutuhan). "Prostitusi ini berdasar pada kebutuhan. Misalkan, orang tuanya miskin, dia nggak ada pekerjaan. Nah untuk membantu dia hidup dan membantu orang tuanya di kampung tidak ada pilihan kecuali menjadi pelacur," kata dia kepada ROL, Senin (11/05).

 

Tingkatan berikutnya adalah prostitution by greed (karena serakah). Karena serakah, maka mereka mempunyai double job. Misalkan, lanjut dia, selain menjadi artis, dia juga menjadi seorang pelacur.

 

Ketiga, tingkatan prostitution by life style (untuk gaya). Tingkatan ini juga biasanya mereka lakukan hanya untuk mempertahankan status sosial yang tinggi, dan pola hidup mewah.

 

Pada Sabtu (9/5) dini hari, petugas Polres Jaksel menangkap tangan RA dan seorang perempuan berinisial AA di sebuah hotel bintang lima. RA dikenal sebagai mucikari dari prostitusi kelas kakap.

 

RA mematok harga minimal Rp 80 juta sampai Rp 200 juta terhadap satu perempuan penghibur. Harga itu untuk pelayanan singkat atau short time dengan durasi tiga jam. Selain mematok harga yang fantastis, RA dan para perempuannya hanya menerima pelayanan di hotel berbintang.

 

Saat ini pihak Polres Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus prostitusi ini. Polres masih mengembangkan kasus untuk mengungkap jaringan yang lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement