Ahad 10 May 2015 17:51 WIB

APII NTB Minta Travel Tawarkan Paket Wisata Syariah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agung Sasongko
Pantai pink juga ada di Lombok
Foto: Wisata Lombok
Pantai pink juga ada di Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Asosiasi Pariwisata Islam Indonesia (APII) Nusa Tenggara Barat mendorong agen-agen travel  membuka paket wisata syariah. Selama ini paket wisata syariah di NTB masih terbilang sedikit padahal potensi wisatawan yang mencari wisata syariah relatif banyak.

"Wisatawan tidak hanya datang ke Lombok untuk melihat alamnya tapi bergeser meminta paket wisata syariah seperti bermalam di pesantren dan belajar memahami Al-Quran," ujar Ketua APII NTB, Fauzan Zakaria kepada wartawan, Ahad (10/5).

Menurutnya, pihaknya akan menyosialisasikan agar pelaku pariwisata bisa membuka paket tersebut. Dalam kegiatan workshop melibatkan pelaku pariwisata yang akan diselenggarakan APII mendatang.  

Ia menuturkan, APII pun tengah menyosialisasikan terus menerus tentang wisata syariah kepada pelaku usaha. Selain itu, mendata daerah di NTB yang layak dan pantas menjadi bagian dalam pariwisata syariah.

"Kita ajak mereka (pelaku usaha) untuk terlibat dalam pariwisata syariah. Termasuk menyosialisasikan tentang keuntungan pariwisata syariah," ungkapnya.

Fauzan mengatakan, pariwisata di NTB perlu menyesuaikan dengan budaya masyarakat yang berkembang. Dimana, mayoritas masyarakat NTB beragama Islam sehingga pariwisata syariah menjadi pilihan.  

Menurutnya, pariwisata syariah tidak akan menolak keberadaan pariwisata konvensional yang ada. Sebab, pariwisata syariah merupakan alternatif bagi wisatawan untuk memperoleh paket wisata yang ada.

"Tidak ada sama sekali pertentangan antara wisata syariah dengan konvensional. Wisata syariah tidak mencubit porsi wisata konvensional sehingga keduanya sama-sama berjalan," ungkapnya.

Ia menuturkan, bentuk-bentuk pariwisata syariah yang tengah digenjot oleh APII seperti halal tourisme mencakup kuliner halal, hotel syariah dan spa syariah. "Ada ciri khas wisata di NTB," ungkapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement