REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim Badan SAR Nasional Mataram menemukan satu lagi jasad wisawatan atas nama Juhain (33) yang tenggelam terseret ombak di Pantai Tanjung Bloam, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Koordinator Pos Kayangan, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Lombok Timur Putu Arga, ketika dihubungi dari Mataram, Jumat (8/5), mengatakan jasad wisatawan tersebut ditemukan mengapung di sekitar tebing pantai Tanjung Bloam.
"Sekarang masih dalam proses evakuasi. Kami kesulitan melakukan evakuasi karena harus menuruni tebing menggunakan tali, risikonya cukup berat jadi harus hati-hati sekali," katanya.
Dengan ditemukannya jenazah Juhain, warga Desa Pohgading, Kabupaten Lombok Timur, maka jumlah wisatawan yang meninggal dunia terseret ombak di pantai Tanjung Bloam, bertambah menjadi tiga orang.
Basarnas Mataram sebelumnya menemukan jenazah Lalu Sukma Wardana (30), warga Desa Setanggor, Kabupaten Lombok Timur, dan Fatma Husni (24) asal Samarinda, Kalimantan Timur. Tubuh mereka ditemukan mengapung di lokasi kejadian, empat jam setelah terseret ombak.
Meninggalnya ketiga wisatawan tersebut bermula ketika mereka foto bersama satu orang rekan lainnya di pinggir pantai, kemudian secara tiba-tiba ombak besar menggulung keempatnya hingga terseret ke tengah laut.
Namun, satu orang atas nama Abdul Aziz (29), warga Desa Kotaraja, Kabupaten Lombok Timur, berhasil selamat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong, untuk mendapatkan perawatan intensif, sedangkan tiga rekannya tidak berhasil menyelamatkan diri.
Tim Basarnas Mataram dibantu masyarakat berhasil menemukan dua orang korban sekitar empat jam kemudian, yakni Fatma Husni, dan Lalu Sukma Wardana, dalam kondisi sudah tidak bernyawa, sedangkan Juhain pada hari kejadian belum berhasil ditemukan.
Putu Arga mengatakan jenazah Juhain yang sudah ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita, rencananya langsung dibawa ke RSUD Selong, Lombok Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih berupaya mengangkat jenazah korban, doakan saja semoga berjalan lancar karena risiko medan yang cukup berat," katanya.