REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Muradi, yang ditemui Kamis (7/5) siang, Jakarta, menyebut Walikota Bandung Ridwan Kamil, sebagai Prabowo Subianto kecil. Hal itu dikarenakan bahasa tubuh Kang Emil yang menurutnya selalu berusaha menggambarkan dirinya seperti sosok Presiden pertama Indonesia, Soekarno, seperti yang sering dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Dijumpai saat menjadi salah satu pembicara dalam rilis hasil survei Cyrus Network mengenai Pilgub DKI Jakarta, Muradi melihat apa yang ditampilkan Ridwan Kamil memperjelas sosoknya sebagai Prabowo kecil. Ridwan Kamil sendiri menempati posisi tiga teratas dalam survei yang dikeluarkan Cyrus Network tentang orang-orang yang difavoritkan masyarakat Jakarta, untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. "Ini Prabowo kecil ini," kata dia.
Akan tetapi, Muradi tetap berpendapat kalau orang nomor satu di kota Bandung tersebut, memiliki potensi yang cukup besar untuk maju atau melangkahkan kaki dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 nanti. Meski Pilgub 2017 masih cukup jauh, Muradi bahkan mengatakan kalau Ridwan Kamil terlihat berpotensi besar untuk mengalahkan jumlah perolehan suara dari calon incumbent, Basuki Tjahaja Purnama.
Muradi menambahkan jika Ridwan Kamil benar-benar maju dalam Pilgub Jakarta 2017, ia tidak akan menggunakan kendaraan partai politik, lantaran, sudah merasa besar tanpa harus diusung oleh partai politik manapun. Meski meyakini kalau Ridwan Kamil akan terpilih jika mencalon diri dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Muradi memastikan kalau Walikota Bandung tersebut akan babak belur di Jakarta.
Menurut Muradi, kota Jakarta membutuhkan tokoh-tokoh dengan model petarung dalam kepemimpinannya, salah satunya adalah yang ada pada sosok Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama. Maka dari itu, Muradi memberikan saran kepada Ridwan Kamil untuk bertarung terlebih dahulu di Jawa Barat, sebelum melangkahkan kaki sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.