Kamis 07 May 2015 21:08 WIB
WNI Gabung ISIS

Cegah Paham Radikal, BNPT Disarankan Gandeng Ulama

Kelompok bersenjata ISIS   (ilustrasi)
Foto: EPA
Kelompok bersenjata ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akademisi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta Dr Sahabuddin MA menyarankan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk lebih sering berdialog dengan ulama karismatik di setiap daerah guna mencegah semakin meluasnya paham Islam radikal.

"Saya kira BNPT dan kepolisian sudah harus lebih banyak melaksanakan dialog dengan ulama-ulama karismatik di tiap-tiap daerah, karena ulama-ulama itu bisa didengar oleh masyarakat," kata Sahabuddin di Jakarta, Kamis (7/5).

Selain itu, kata dosen Fakultas Dirasat Islamiyah itu, perlu diterbitkan buku tentang pemahaman Islam yang benar untuk disebar ke masyarakat.

"Masyarakat awam biasanya memiliki semangat Islam kuat sekali, tetapi mereka tidak tahu tentang pemahaman jihad secara mendalam," kata pria yang menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (S1) hingga S3 di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir tersebut.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement