Kamis 07 May 2015 05:05 WIB

'Sate Maranggi Harus Diduelkan'

Satai maranggi. Ilustrasi
Foto: dok Hotel Mulia
Satai maranggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan pemilik rumah makan dan tukang satai maranggi di Kabupaten Purwakarta, Jabar, harus siaga, karena rasa satai maranggi akan "diduelkan" dengan sate dari daerah lain.

"Sate maranggi harus diduelkan dengan sate yang berasal dari daerah lain, seperti sate Padang dan sate Madura," katanya, di Purwakarta, Rabu (6/5).

Menurut dia, satai maranggi sudah banyak dikenal di luar daerah. Kini, Pemkab Purwakarta masih terus berusaha mengembangkan salah satu makanan kuliner khas Purwakarta tersebut, agar mampu bersaing terhadap makanan kuliner lainnya.

Keberadaan warung satai maranggi di Purwakarta sendiri sudah tersebar di hampir seluruh kecamatan sekitar Karawang. Tetapi satai maranggi yang terkenal itu berasal dari Cibungur dan sate maranggi Plered.

Untuk lebih memacu para pemilik warung satai maranggi, Pemkab Purwakarta berencana menggulirkan program kuliner berupa "duel" sate maranggi dengan satai Madura dan sate Padang.

Tetapi sebelum "duel" satai maranggi dengan satai Madura dan satai Pedang direalisasikan, Pemkab Purwakarta akan menggelar "duel" satu maranggi antarkecamatan terlebih dahulu.

"Warung sate maranggi sudah menyebar di seluruh kecamatan, jadi sate maranggi dari kecamatan yang satu dengan lainnya akan diadu. Kira-kira sate maranggi asal kecamatan mana yang akan unggul," kata dia.

Dedi mengatakan, saat ini Pemkab Purwakarta sedang mengembangkan kualitas satai maranggi. Itu dilakukan karena satai maranggi bagian dari masakan kuliner khas Purwakarta.

Rencananya, Pemkab Purwakarta akan membuat standarisasi seputar satai maranggi. Termasuk standarisasi tempat penjualan satai maranggi. Bahkan berbagai jenis peralatan atau perangkat penjual satai maranggi seperti kipas, daging atau bahan baku, dan lain-lain juga akan dilakukan standarisasi.

Hal itu dilakukan untuk merapikan warung satai maranggi, sekaligus menyeragamkan tempat antara penjual sate maranggi dengan yang penjual sate maranggi lainnya. Menurut dia, jika sudah ditetapkan standarisasi seputar satai maranggi Purwakarta, maka diharapkan akan tercipta "branding" satai maranggi Purwakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement