Rabu 06 May 2015 23:00 WIB

Presiden: Tantangan Indonesia Semakin Berat

Kondisi pasar menyiratkan bahwa para investor khawatir apakah Presiden Indonesia Joko Widodo memiliki ketangguhan untuk melaksanakan reformasi yang diperlukan.
Foto: CNN
Kondisi pasar menyiratkan bahwa para investor khawatir apakah Presiden Indonesia Joko Widodo memiliki ketangguhan untuk melaksanakan reformasi yang diperlukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Preisiden Joko Widodo mengatakan, tantangan Indonesia saat ini semakin berat. Terutama di bidang ekonomi.

"Ada penguatan dolar AS, nilai tukar rupiah melemah, kondisi keuangan global yang terus menekan dan lainnya," katanya setelah menghadiri pelantikan pengurus DPP PAN 2015-2020 dan pembukaan Rakernas I PAN 2015 di Balai Sudirman Jakarta, Rabu (6/5) malam.

Acara itu dihadiri sejumlah pimpinan parpol, baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Kolaisi Merah Putih (KMP). Termasuk Prabowo Subianto.

Menurut Presiden perlu kebersamaan dan persatuan sehingga masalah dapat dihadapi dan diselesaikan bersama.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menghampiri semua pimpinan parpol yang hadir baik dari KIH maupun KMP.

"Saya berbahagia karena KIH dan KMP semuanya hadir bersama dalam acara ini. Ini yang namanya persatuan, kerukunan," katanya.

Presiden menyebutkan pembangunan negara tanpa stabilitas politik dan keamanan maka tidak bisa diharapkan bisa bersaing dengan negara lain. "Saat ini perlu kebersamaan dan persatuan. Kalau mau tarung lagi nanti tahun 2019 atau pilkada serentak, habis itu kerja lagi untuk rakyat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement