Rabu 06 May 2015 18:26 WIB

Jokowi Bakal Dapat 'Surat Cinta' Soal Hari Lupus

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Lupus adalah penyakit di mana tubuh membentuk antibodi berlebihan.
Foto: Preventlupus.com
Lupus adalah penyakit di mana tubuh membentuk antibodi berlebihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Kreatif Rakyat (DKR) bekerja sama dengan Yayasan Lupus Indonesia (YLI) akan menyelenggarakan festival film International Film Festival for Environment, Health, and Culture (IFFEHC) mulai 9 Juni sampai 19 Juni 2015. Festival film ini digelar untuk merayakan hari Lupus Sedunia yang diperingati setiap 10 Mei.

Menurut Ketua YLI, Tiara Savitri, selain festival film, hari lupus sedunia juga diperingati dengan happening art atau kegiatan seni. Mulai dari bernyanyi bersama para orang yang hidup dengan lupus (Odapus), mendaki Gunung Everest dengan para Odapus. Tujuan digelarnya acara ini supaya masyarakat lebih penasaran terhadap penyakit lupus.

“Ketika kami menggelar peringatan hari lupus sedunia dengan menggelar kegiatan seni, olahraga, dan aktivitas menyenangkan maka masyarakat ingin tahu dan bertanya apa itu lupus. Jadi, media sosialisasinya pun bukan hanya melalui presentasi yang membosankan,” ujarnya saat konferensi pers mengenai festival IFFEHC, di Jakarta, Rabu (16/5).

Dia menyebutkan, rangkaian perayaan Hari Lupus Sedunia akan dimulai dengan mengirim surat cinta kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta perhatiannya agar orang yang hidup dengan lupus (odapus) yang diperkirakan berjumlah sekitar 1,5 juta orang tidak didiskriminasi dengan sistem kartu sehat dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang sama sekali tidak memberikan keadilan bagi para odapus.

Karena, dibandingkan pengidap kanker dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), para Odapus hanya menerima sekitar 20 persen dari biaya pengobatan mereka yang sangat mahal.  “Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa nyawa odapus tidak berharga di mata pembuat keputusan?” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement