Rabu 06 May 2015 21:00 WIB

Jalur Pantura Masih Berlubang

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Peringatan tanda jalan berlubang (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Peringatan tanda jalan berlubang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Arus mudik lebaran sudah di depan mata. Namun, jalur utama pantura Kabupaten Indramayu yang selama ini menjadi penghubung utama Jakarta dan Jateng, hingga kini kondisinya masih berlubang-lubang di sejumlah wilayah.

 

Hal itu terungkap saat pengecekan jalur pantura yang dilakukan Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko, Rabu (6/5). Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan penggunaan jalur pantura dalam menghadapi arus mudik mendatang.

 

‘’Untuk jalur pantura (Indramayu), masih ada yang berlubang-lubang, tapi kecil,’’ ujar Wijonarko.

 

Lubang-lubang pada jalan itu terlihat di tiga wilayah, yakni Kecamatan Lohbener, Kandanghaur dan Widasari. Lubang-lubang itu memiliki diameter sekitar 30 – 40 cm, dengan kedalaman sekitar 20 cm. Namun, untuk wilayah Widasari, sedang dilakukan upaya penambalan pada jalan yang berlubang tersebut.

"(Untuk wilayah yang belum diperbaiki), kami akan koordinasi dengan pihak terkait,’’ tegas Wijonarko.

 

Wijonarko mengakui, keberadaan jalan tol Cikampek – Palimanan (Cikapali) yang rencananya akan dioperasikan pada arus mudik mendatang, akan mengurangi kepadatan kendaraan di jalur utama pantura. Hal itu terutama kendaraan roda empat.

 

"Kalau sepeda motor, masih tetap akan melalui jalur pantura,’’ kata Wijonarko.   

 

Wijonarko menilai, jika lubang-lubang di jalur pantura tidak segera diperbaiki, maka kondisi tersebut bisa menimbulkan kerawanan kecelakaan bagi pengguna sepeda motor. Hal itu terutama bagi pemudik motor yang memacu kendaraannya dengan tinggi dan belum memahami kondisi jalan.

 

‘’Kalau untuk jalan tol Cikapali di wilayah Indramayu, kondisi jalannya sudah baik. Tinggal lengkapi rambu-rambu dan petunjuk lainnya,’’ tutur Wijonarko.

 

Sementara itu, pembangunan jalan tol Cikapali saat ini sudah rampung 95 persen. Pembangunan ditargetkan selesai pada Juni 2015.

‘’Pembangunan secara keseluruhan mulai dari Cikampek hingga Palimanan sudah mencapai sekitar 95 persen,’’ ujar Kepala Subbidang Inventarisasi dan Identifikasi Rekayasa Bidang Rekayasa Lalu Lintas Korlantas Polri, Mansyur Slamet saat ditemui di ruas jalan tol Cikapali pada perbatasan Indramayu-Majalengka, Senin (4/5) lalu.

Mansyur pun menjamin, pengerjaan jalan tol Cikapali akan selesai sebelum lebaran yang jatuh pada Juli 2015. Dengan demikian, jalan tol ini dengan panjang sekitar 116,75 km itu bisa dilalui pemudik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement