REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak 388 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tidak mengikuti ujian nasional pada hari kedua dengan alasan sakit dan mengundurkan diri.
"Ke-388 siswa itu di antaranya 10 orang izin sakit tidak mengikuti ujian nasional (UN) dan 378 orang mengundurkan diri," kata Sekretaris Panitia UN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak, Ibnu Wahidin, di Lebak, Selasa (5/5).
Sebagian besar siswa yang tidak mengikuti ujian tersebut dengan berbagai alasan antara lain menikah, bekerja, sakit hingga meninggal dunia. Namun, bagi siswa yang sakit diperbolehkan mengikuti ujian susulan yang dilaksanakan pekan depan.
Dari 388 siswa jenjang SMP dan Mts tersebar di 11 sub rayon yang ada di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.
"Semua siswa yang mengundurkan diri itu dinyatakan gugur," katanya.
Menurut Ibnu, pelaksanaan UN hari kedua secara umum berjalan lancar dan tertib. Selain itu pendistribusian soal ujian dari sub rayon ke sekolah-sekolah tidak ada masalah maupun hambatan. Bahkan, naskah ujian tidak ditemukan kekurangan maupun kelebihan soal ujian.
Pelaksanaan UN juga hingga kini belum menemukan adanya laporan kebocoran atau kekurangan soal lembaran ujian.