Senin 04 May 2015 19:41 WIB

PDIP Klaim Banyak Stok Calon Menteri

Rep: Agus Raharjo/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wacana reshuffle kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla kembali bergulir. Menteri yang memiliki rapor merah dipastikan akan diganti oleh tenaga baru. Partai Nasdem menginginkan reshuffle kabinet tidak akan mengubah komposisi kader partai politik di pemerintahan.

Namun, PDIP sebagai partai pemenang merasa keberatan dengan tidak berubahnya komposisi kader parpol di pemerintahan Jokowi-JK ini. "Kalau tidak berubah, PDIP dapat 4 menteri, sama dengan Nasdem, padahal kekuatan PDIP tiga kali lipat di parlemen," kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno pada Republika, Senin (4/5).

Namun, Hendrawan enggan menyebut permintaan PDIP adalah tambahan kader parpolnya di pemerintahan. Yang pasti, kata dia, pembantu Presiden Jokowi harus memiliki kompetensi dan integritas. Kabinet baru yang nanti dibentuk harus menjadi kabinet inklusif. Artinya, diisi oleh tokoh-tokoh yang lebih berkompeten dan berintegritas.

"PDIP punya banyak kader yang kompeten dan beritegritas," tegas Hendrawan.

Wacana reshuffle kabinet kerja kembali mencuat setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan melakukan reshuffle. Namun, kapan pelaksanaan reshuffle kabinet ini belum diketahui secara pasti. N agus raharjo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement