REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang warga pingsan karena menunggu pembagian program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Desa Tamanmartani, Senin (4/5). Purwanto dari Dusun Bogem RT 1 mendadak kejang-kejang lalu tidak sadarkan diri, sekitar pukul 09.30.
Petugas paramedis pun segera memboyong Purwanto ke ruang medis. Detak jantungnya segera diperiksa. Setelah itu, ia dilarikan ke Puskesmas Kalasan menggunakan ambulans.
Menurut Suhardi (40), tetangganya itu telah menunggu pembagian PSKS dari pukul 08.00. Namum, karena terlalu lama menunggu dan kepanasan, akhirnya Purwanto pingsan dengan posisi terduduk. "Mungkin karena belum sarapan. Jadi pingsan," ujar Suhardi menjelaskan.
Menurut Suhardi, Purwanto memang duduk di area yang langsung terpapar sinar matahari, dengan posisi menghadap ke timur. Suhardi menceritakan, sebelumnya tetangganya itu baik-baik saja. Bahkan, terlihat sehat seperti biasanya. "Iya itu kejang dulu sekitar satu menit. Terus tiba-tiba pingsan," papar Suhardi.
Menurut adik Purwanto, Dwipurnomo (37), kakaknya itu memang bisa kejang-kejang jika kelelahan. Ia memiliki riwayat kesehatan seperti itu sejak lama. "Iya kalau ada hajatan terus kecapean juga bisa kejang-kejang," ujar Dwi.
Warga Tamanmartani sendiri berdatangan sejak pukul 08.00 untuk pembagian PSKS yang telah ditunda kurang lebih tiga minggu. Pembagian yang dilakukan langsung presiden direncanakan akan berlangsung pada Pukul 09.30. Namun, hingga pukul 09.48 Presiden belum kunjung tiba.