Sabtu 18 Apr 2015 21:46 WIB

Pembagian PSKS Kediri Sering Terkendala Jaringan

 Warga mengantre untuk mendapatkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di kantor POS Jalan Rambutan, Depok, Selasa (14/4). (foto : MgROL_34)
Warga mengantre untuk mendapatkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di kantor POS Jalan Rambutan, Depok, Selasa (14/4). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI--Pembagian dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) di kantor pos wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sempat terkendala jaringan yang tidak stabil.

"Terkadang terkendala sinyal, tapi kami tetap berikan solusi agar pembayaran lancar," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kantor Pos Kediri, Hartono, di Kediri, Sabtu.

Pihaknya mengatakan secara lokasi di Kabupaten Kediri terdapat sejumlah daerah yang agak terganggu jaringan internetnya. Salah satunya pernah terjadi di Kecamatan Semen. Lokasi pembayaran terletak cukup jauh dari kota dan sinyal tidak terlalu lancar.

Namun, ia mengatakan secara umum pembayaran PSKS 2015 berlangsung dengan lancar. Masyarakat mengambil dana mereka di kantor pos, sesuai dengan daerah mereka tinggal. Tanggal pembayaran juga sudah ditentukan, sehingga untuk pembayaran berlangsung dengan tertib.

Ia mengatakan Kantor Pos Kediri menyalurkan dana PSKS untuk wilayah Kota dan Kabupaten Kediri. Ada sekitar 135 ribu warga yang berhak mendapatkan dana itu, yang tersebar di dua daerah tersebut.

Setiap penerima mendapatkan alokasi dana Rp600 ribu untuk tiga bulan, yaitu mulai Januari, Februari, dan Maret.

Saat ini, proses pembagian masih berlangsung. Untuk Kota Kediri, jumlah warga yang sudah menerima dana itu adalah 1.852 penerima dengan besaran uang sekitar Rp1,1 miliar.

Sementara itu, untuk penerima di Kabupaten Kediri ada 27.696 penerima, dengan uang yang sudah disalurkan sebesar Rp17,7 miliar.

Pihaknya juga mengatakan penyaluran uang itu akan dilakukan secara bertahap. Sesuai dengan jadwal, penyaluran dimulai pada 13 April lalu sampai 28 April 2015 di setiap kantor pos yang ada di kecamatan.

Namun, ia mengatakan, bagi warga yang kehilangan kartu ataupun kartu mereka rusak, akan tetap dilayani. Mereka diharuskan meminta rekomendasi dari dinas sosial sesuai dengan daerah mereka tinggal (warga kota atau kabupaten) dan baru menyerahkan ke kantor pos.

Mereka, kata dia, tetap bisa mengambil uang itu. Kantor pos menyediakan lokasi khusus untuk pengambilan dana PSKS bagi warga yang belum mengambil, mulai pagi sampai pukul 14.00 WIB.

Hartono mengatakan banyak warga yang mengambil kartu langsung ke Kantor Pos Kediri. Mereka tetap didata sesuai dengan daerah mereka tinggal dan diberikan hak mereka, uang sebesar Rp600 ribu.

Sementara itu, Saminah (50) warga Kota Kediri mengatakan bersyukur dengan uang yang didapat itu. Ia akan menggunakan uang itu sebagai tambahan modal usaha. Selama ini, ia membuka warung dan menjual makanan.

"Nanti buat tambahan modal, saya buka warung, jualan kopi, nasi," kata Saminah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement