REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Mantan jaksa agung Australia, Philip Ruddock mengatakan ia ingin mengajak semua negara untuk berperang terhadap eksekusi mati. Ruddock menyampaikan ajakan itu, termasuk ke sejumlah perwakilan negara yang warganya dieksekusi mati di Indonesia pekan lalu.

Ruddock mengatakan, ia telah menulis kepada komisaris tinggi dan duta dari semua negara yang warga negaranya dieksekusi di Indonesia. "(Saya menulis) surat mengajak mereka untuk bekerja dengan kami dalam kaitannya menangani kasus hukman mati," katanya, dilansir ABC, Ahad (3/5).

Dia mengatakan, pembahasan hukuman mati diperlukan dengan dimulai melalui Amerika Serikat. Menurutnya, jika Amerika Serikat sependapat dengan penghapusan hukuman mati, maka sejumlah negara lainnya akan mudah untuk mengikuti jejak Amerika.

"Jika Amerika masih mempertahankan eksekusi, itu sangat sulit untuk (kemudian) berdebat dengan Iran, Cina, Arab Saudi yang merupakan penganut hukuman mati," kata Ruddock.

Ruddock mengatakan obat jera dari suatukejahatan terbesar adalah penahanan, bukan kematian. "Hukuman mati telah lama dikenal, melalui banyak penelitian yang telah dilakukan oleh kriminolog dan sejenisnya, tidak memiliki nilai jera yang efektif," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika