Ahad 03 May 2015 12:04 WIB

BPBD Mataram Inventarisasi Bantuan Korban Banjir Bandang

Banjir Bandang (ilustrasi)
Foto: Reuters/Mohamed Alhwaity
Banjir Bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tengah melakukan inventarisasi secara akurat jumlah kerugian dan kondisi warga korban banjir untuk segera diberikan bantuan.

"Inventarisasi akurat ini penting dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran," kata Kepala BPBD Kota Mataram H Supardi di Mataram, Ahad.

Ia mengatakan, jika dari pendataan itu teridentifikasi para korban banjir hanya membutuhan bantuan pangan, maka pihaknya siap menyalurkan bantuan kepada para korban.

Selain bantuan dari BPBD Kota Mataram, BNPB juga berencana memberikan bantuan, khususnya di Kabupaten Lombok Barat yang menjadi sumber banjir bandang.

Menurut dia, ketika banjir melanda beberapa wilayah di Kota Mataram, tim dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Mataram juga telah menyalurkan bantuan paket sembako.

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Kota Mataram H Ahsanul Khalik mengatakan telah mendistribusikan sekitar 300-400 paket sembako selimut dan sarung, bagi para korban banjir.

"Bantuan langsung kami distibusikan agar dapat meringankan beban masyarakat yang terkena banjir," ujarnya.

Distribusi bantuan diprioritaskan untuk di wilayah yang terkena banjir dengan ketinggian mencapi sekitar satu meter yakni di Mandalika, Babakan dan Batu Ringgit.

Data sementara BPBD Kota Mataram menyebutkan total rumah warga di kota itu yang terkena banjir pada saat itu tercatat sebanyak 1.157 unit rumah.

Sebanyak 1.157 rumah itu terendam air dengan ketinggian mencapai satu meter, khususnya di kawasan Babakan dan Batu Ringgit.

Sedangkan pada beberapa titik lainnya ketinggian hanya mencapai sekitar 25-30 sentimeter. Kondisi warga di beberapa daerah yang terkena banjir sudah mulai kembali beraktivitas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement