Kamis 06 Dec 2018 11:32 WIB

BPBD Mataram Terjunkan Tim Pantau Dampak Gempa

Sampai saat ini BPBD Mataram belum menerima laporan dampak gempa bumi

Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sampai saat ini belum menerima laporan dampak gempa bumi yang terjadi pada Kamis (6/12) pagi. Gempa dengan kekuatan 5,7 Skala Richter (SR) terjadi pada pukul 08:02:46 WIB.

Kepala Bidang Pencegahaan Kebencanaan BPBD Kota Mataram, Kurnia Mulyadi, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan dampak gempa bumi. Baik laporan kerusakan maupun korban jiwa.

"Meskipun sesungguhnya kami berharap, laporan yang kami terima nihil yang mengindikasikan kondisi Mataram dan warga kota aman terkendali pascagempa bumi," katanya.

Dikatakan, untuk mendapatkan laporan terhadap dampak gempa bumi yang baru saja melanda Kota Mataram dan sekitarnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi langsung dengan semua lurah dan camat se-Kota Mataram.

"Kami telah meminta lurah dan camat untuk segera melaporkan dampak gempa yang terjadi di wilayah masing-masing," katanya.

Laporan dampak gempa, kata dia, bisa disampaikan langsung ke posko utama di kantor BPBD Mataram Jalan Lingkar Selatan, via telepon BPBD yang dipegang, "call center" maupun melalui tim reaksi cepat (TRC).

Untuk mengetahui dampak gempa bumi, BPBD Mataram saat ini juga telah menurunkan dua regu anggota TRC, untuk melakukan patroli ke kelurahan dan sejumlah titik rawan.

"Tidak hanya melihat dampak gempa, tetapi mereka kami minta memantau kondisi pantai untuk antisipasi gelombang pasang dan aliran sungai serta saluran yang bepotensi menimbulkan genangan dan banjir," katanya.

Lebih jauh Kurnia, mengimbau kepada semua warga kota untuk tetap waspada dan melakukan berbagai langkah pencegahan, sebagai upaya antisipasi adanya bencana gempa bumi susulan.

"Apalagi informasinya gempa terjadi karena patahan-patahan lempengan baru yang ada di sekitar Mataram dan Meninting. Jadi harus tetap waspada dan tetap berdoa jangan ada gempa lagi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement