Ahad 14 Jan 2018 14:05 WIB

Lima Kecamatan di Bima Dilanda Banjir

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Bencana banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (13/1) sore.  Kasi Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Bambang mengatakan, banjir terjadi pada Sabtu (13/1) sekitar pukul 15.30 Wita ketika hujan deras di Desa Soki dan sekitarnya selama 2 jam.

Akibat intensitas hujan yang deras membuat bendungan di Daerah Ncera Kecamatan Belo tidak mampu menampung air hujan dan meluap dan mengakibatkan 13 Desa di Kabupaten Bima terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Terdapat 13 desa di lima kecamatan yang terdampak, meliputi Desa Soki, Desa Ngali, Desa Cenggu, Desa Runggu di Kecamatan Belo; Desa Nisa, Desa Naru, Desa Penapali di Kecamatan Woha; Desa Belo dan Desa Padolo di Kecamatan Palibelo; Desa Ncand dan Desa Monggo di Kecamatan Madapangga; Desa Monta dan Desa Sie di Kecamatan Monta.

"BPBD Kabupaten Bima bersama dengan Babinsa, Polisi dan relawan telah memantau dan membantu mengevakuasi warga ke lantai dua atau rumah sanak saudara," ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Ahad (14/1).

Sejumlah kerusakan juga melanda rumah warga, sekolah, sawah, dan fasilitas umum, serta jalan yang terputus. Bambang menambahkan, BPBD Kabupaten Bima juga terus mengupdate data kerusakan, berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB dan BWS NTB, serta akan mendroping logistik diantaranya berupa family kit, air, dan kebutuhan dasar.

Bambang menyebutkan, pada Ahad (14/1) pukul 08.00 wita, Kabupaten Bima berstatus siaga darurat banjir, tanah longsor dan puting beliung hingga Maret mendatang.

Mengantisipasi hal tersebut, Kabupaten Bima telah mengaktifkan posko siaga banjir, tanah longsor dan puting beliung yang berlokasi di Kantor BPBD Kabupaten Bima. "Saat ini kondisi banjir sudah surut sejak pukul 00.00 wita. Warga terdampak bekerja sama untuk melaksanakan pembersihan," kata Bambang.

Hari ini, BPBD Kab Bima akan mendroping logistik ke masyarakat berupa air mineral, minyak goreng, mie instan, makanan siap saji serta menurunkan lima alat pompa untuk membantu kegiatan pembersihan.

"Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan berupa paket kebersihan untuk membantu pembersihan dan logistik dikarenakan terbatasnya stok di BPBD Kab Bima," kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement