REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebagian besar pekerja pabrik di Kabupaten Sukabumi masih didominasi para perempuan. Sementara pekerja yang berjenis kelamin laki-laki masih minim jumlahnya.
"Proporsi antara pekerja wanita dan pria masih belum seimbang," ujar Bupati Sukabumi Sukmawijaya kepada wartawan akhir pekan lalu. Saat ini pekerja wanita mencapai sekitar 70 persen sementara buruh laki-laki hanya sekitar 30 persen.
Awalnya kata Sukmawijaya, pemkab sudah berupaya meminta agar perusahaan lebih banyak menyerap pekerja laki-laki. Khususnya, disampaikan pada saat memproses perizinan perusahaan.
Namun lanjut Sukmawijaya, pada kenyataanya perusahaan tetap memilih pekerja wanita. Alasannya, sifat pekerjaan yang lebih cocok untuk wanita dibandingkan pria. Dampaknya, saat ini para pria lebih banyak menganggur sementara wanita bekerja di pabrik.
Ke depan ungkap Sukmawijaya, pemkab bersama kalangan dewan akan menggagas peraturan daerah (perda) mengenai proporsi antara pekerja wanita dan pria. Harapannya, perusahaan dapat lebih menyerap pekerja laki-laki.
Sehingga lanjut dia, jika perusahaan tersebut tidak dapat menerapkannya dapat memilih lokasi investasi di daerah lain. Dalam perda itu juga lanjut Sukmawijaya, dapat mengatur mengenai jam kerja untuk melaksanakan ibadah.