REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk Indonesia mampu bersaing dengan produk asal Cina dalam ajang pameran Canton Fair 2015, yang berlangsung di Guangzhou.
Produk instalasi pemasangan pendingin ruangan (PIR Ducting Air Conditioner) mendapatkan order paling banyak dari berbagai negara pembeli seperti Australia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Singapura.
"Australia berniat menjadi agen dengan minimal order kontainer produk ducting AC selama satu tahun," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, dalam rilis yang diterima Republika, Ahad (3/5).
Produk lain yang juga diminati yakni, berbagai macam jenis lampu (LED, electrical lamp, dan flourscent lamp), produk copying untuk produk berbahan kayu, serta flooring dan panel berbahan kayu dan batok kelapa. Nus mengatakan, estimasi total potensi order yang didapatkan oleh Indonesia dalam pameran tersebut sebesar 2,4 juta dolar AS. Potensi ini sebagianya besar berasal dari Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.
Menurut Nus, partisipasi Indonesia dalam Canton Fair 2015 merupakan salah satu langkah konkret dalam meraih target ekspor sebesar 300 persen selama lima tahun mendatang. Apalagi, Kementerian Perdagangan mendorong agar elektronik bisa menjadi salah satu produk unggulan ekspor.
"Cina merupakan salah satu fokus pasar Indonesia untuk ekspor produk elektronik dan ditargetkan dapat mencapai 2,2 miliar dolar AS," kata Nus.
Pada 2014, ekspor produk elektronik Indonesia ke Cina mencapai 361,6 juta dolar AS. Sedangkan pada Januari 2015, mencapai 26,6 juta dolar AS atau meningkat 0,86 persen.