Jumat 01 May 2015 21:27 WIB

Polisi Tahan Tersangka Kasus Korupsi UPS

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bilal Ramadhan
Borgol, ilustrasi
Foto: Blogspot
Borgol, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penyidik Bareskrim Polri melakukan penahanan terhadap tersangka kasus korupsi Uninterruptible Power Supply (UPS), Alex Usman. Sebelumnya, Alex dijemput paksa oleh penyidik di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (30/4) malam.

"Alex resmi ditahan untuk 20 hari kedepan," ujar Kasuvdit V Dit Tipudkor Bareskrim Polri, Kombes Muhammad Ikram, di Bareskrim Polri, Jumat (1/5).

Menurut Ikram, penahanan dilakukan guna kepentingan penyidikan. Ikram juga mengatakan, Alex sudah menandatangani surat penahanan. Ikram menambahkan, Alex juga dapat dibawa oleh penyidik karena kondisinya sudah memungkinkan.

Pasalnya, penyidik telah membawa dokter dan menyatakan kondisi Alex memungkinkan untuk dibawa dan dilakukan penahanan. Kabareskrim Polri, Komjen Budi Waseso menambahkan, mengenai sampai kapan penahanan akan dilakukab terhadap Alex tergantung proses penyidikan. Sebab, dalam proses penyidikan bisa juga terjadi upaya yang dilakukan Alex.

"Ada permohonan tidak, penangguhan apa tidak kan begitu," kata Budi.

Budi menjelaskan, Alex ditahan atas beberala pertimbangan. Diantaranya dikhawatirkan menghilangkan alat bukti. Selain itu, Alex dikhawatirkan mempersulit penyidikan. Selanjutnya, kemarin, Mantan Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung) diperiksa Bareskrim sebagai saksi dalam kasus yang sama. Budi menyebut Lulung sebagai saksi kunci kasus UPS.

Kendati demikian, Budi mengaku hasil pemeriksaan terhadap Lulung belum terdapat bukti yang dapat menjeratnya. "Belum masih saksi," Budi menambahkan.

Sebelumnya, selain Alex, penyidik juga menetapkan Zaenal Soleman sebagai tersangka. Alex diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus UPS saat menjabat sebagai pembuat komitmen di suku dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sementara Zaenal, sebagai pejabat pembuat komitmen di suku dinas pendidikan menengah Jakarta Pusat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement